Duh amsyong
banget nih. Kerja dapat bos Galak. Suka marah-marah, kritis, mengendalikan
semuanya, mengancam, tidak puas, depresi, egosentris, dan dangkal. Kadang juga
Si Boss tidak mendengarkan orang lain.
Ups, jangan
pusing dulu. Memang tidak ada bos yang sempurna. Yang penting Anda perlu
berlatih dulu sebelum Anda memutuskan untuk meninggalkan pekerjaan ini. Berikut
ada tip cara mengatasi bos galak:
1. Tetap Tenang.
1. Tetap Tenang.
Yap, sikap
tenang ini bisa membuat pikiran jernih. Sikap tenang ini bisa dilakukan dengan
berbagai cara yaitu mengambil napas dalam-dalam, bermain lembut dan “cantik”, mendengarkan
musik yang berlatar belakang damai, minum teh atau kopi, meditasi, mengambil
istirahat makan siang. Sikap tenang sendiri berguna sebagai kunci untuk menjaga
keseimbangan. Jika tidak, Anda terkena
frustrasi kronis, pusing, perasaan marah, sakit perut, sakit kepala, jantung
berdebar-debar, kehilangan nafsu makan atau makan berlebihan, dan insomnia.
Selain itu, Anda mungkin kehilangan kemampuan untuk berkonsentrasi, menjadi
pelupa, atau merasa ketakutan tiap kali ketemu si Boss. Boss yang galak dan
sulit ini mengharuskan Anda untuk mengontrol emosi dan menanggapi positif terhadap
apa pun yang terjadi di kantor.
2. Membantu Atasan Anda Terlihat Baik Kepada Orang Lain.
Membantu si Boss ketika terlihat bodoh, tidak memadai, atau tidak siap di depan orang lain merupakan moment terpenting untuk menyelamatkan reputasi boss. Hindari godaan untuk mengorbankan reputasi bos. Dengan kata lain, memadamkan api tidak dengan api merupakan pilihan yang terbaik. Melainkan dengan air. Hal ini merupakan dukungan bijaksana untuk menyelamatkan karir Anda sampai bos disfungsional.
2. Membantu Atasan Anda Terlihat Baik Kepada Orang Lain.
Membantu si Boss ketika terlihat bodoh, tidak memadai, atau tidak siap di depan orang lain merupakan moment terpenting untuk menyelamatkan reputasi boss. Hindari godaan untuk mengorbankan reputasi bos. Dengan kata lain, memadamkan api tidak dengan api merupakan pilihan yang terbaik. Melainkan dengan air. Hal ini merupakan dukungan bijaksana untuk menyelamatkan karir Anda sampai bos disfungsional.
3. Melakukan Pekerjaan Anda dengan Baik dan Tepat Waktu.
Salah satu cara melindungi diri dari bos yang sulit adalah melakukan pekerjaan yang kredibel di posisi yang Anda pegang. Singkatnya, Anda mengurangi kemungkinan dipecat dalam panasnya amarah, di saat irasionalitas, atau selama ledakan ego Si Boss meningkatkan. Lindungi diri Anda dari menjadi target utama dipecat. Buktikan nilai profesional Anda kepada atasan Anda secara teratur. Pastikan Si Boss menghargai kontribusi kerja Anda. Hanya menunjukkan semua ini dengan akal sehat.
Salah satu cara melindungi diri dari bos yang sulit adalah melakukan pekerjaan yang kredibel di posisi yang Anda pegang. Singkatnya, Anda mengurangi kemungkinan dipecat dalam panasnya amarah, di saat irasionalitas, atau selama ledakan ego Si Boss meningkatkan. Lindungi diri Anda dari menjadi target utama dipecat. Buktikan nilai profesional Anda kepada atasan Anda secara teratur. Pastikan Si Boss menghargai kontribusi kerja Anda. Hanya menunjukkan semua ini dengan akal sehat.
4. Jangan Berdebat dengan Atasan Anda.
Berdebat akan memperpanjang masalah bahkan status karier Anda dipertaruhkan. Berdebat merupakan hal yang hampir mustahil. Karena bos Anda merupakan tipe bos yang harus menang. So, mending Anda terlibat dalam diskusi yang sehat, bukan argumen.
5. Resist mengeluh kepada rekan-rekan.
Sadarilah bahwa curhatan apa pun yang Anda katakan kepada orang lain bisa tersampaikan pada Boss Anda. Dan apesnya, kadang curhatan itu tidak mungkin akurat. Bahkan resikonya Anda dipanggil bos. Ups, pasti rasanya pipi Anda terbakar merah! Gini rasanya dikhianati teman. So, waspada deh terhadap masalah kita dengan Bos. Mending curhatnya pada keluarga saja yang jelas bisa dipercaya. Biar tetap aman. Daripada curhat ke teman yang “ember”. Fyuuuh bikin nambah prustasi tuh.
No comments:
Post a Comment