Rumah Joglo, Kerja Untuk Hidup

Rumah merupakan kebutuhan primer bagi manusia. Seiring perkembangan zaman, desain rumah modern semakin diminati khalayak umum terutama masyarakat kota besar. Karena rumah modern bisa terkesan mewah, minimalis, dan tak butuh lahan yang luas. Sedangkan rumah kuno sebaliknya, butuh lahan yang luas. Hal ini yang menyebabkan di kota besar jarang ditemukan rumah desain rumah jawa kuno seperti joglo. Karena harga lahan yang makin meroket menjadi pertimbangan utama.

Tak dipungkiri, rumah joglo sekarang menjadi rumah antik terutama bagi masyarakat jawa. Di rumah joglo, setiap bagian rumah memiliki simbol dan arti seperti contohnya, kerangka rumah joglo atau soko guru yang berarti “tombak” kehidupan. Jika diamati ada empat pilar utama yang digunakan sebagai penyangga rumah. Pilar-pilar utama ini melambangkan empat arah mata angin yaitu barat, timur, utara, dan selatan.

Rumah joglo merupakan rumah warisan yang mempunyai keunggulan. Rumah joglo membawa nuansa kayu yang terkesan suasana tropis,adem, tenang, dan santai. Berbeda dengan rumah modern yang memberikan nuansa megah dan mensiratkan budaya kerja. Sehingga kesannya hidup untuk kerja, kalau rumah joglo kerja untuk hidup.